Sebagaimana kita ketahui, planet adalah benda-benda super besar yang tentu diperlukan tenaga besar untuk membawa dirinya bergerak mengelilingi matahari dengan perjalanan yang sangat jauh. Semuanya berjalan tepat waktu dan tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Perjalanan planet-planet mengelilingi matahari disebabkan oleh gaya gravitasi yang dimiliki oleh masing-masing planet.
Ketika kita ditanya tentang penyebab planet mengelilingi matahari tentu akan dapat dengan mudah kita jawab seperti penjelasan diatas, namun sebagai manusia yang memiliki akal tentu kita harus berfikir tentang kenapa planet-planet tersebut memiliki gaya gravitasi? Bagaimana gravitasi tersebut bisa terjadi?, bagaimana prosesnya?. Suatu saat mungkin manusia akan menemukan jawabannya, namun ada sebuah pertanyaan yang tentu akan sangat sulit ditemukan jawabannya ketika ditanyakan, kenapa semuanya bisa berjalan sangat teratur dan tanpa terdapat sebuah kesalahan sedikitpun. Planet adalah benda mati yang tidak mampu berfikir untuk dirinya sendiri untuk melakukan sebuah aktifitas tanpa melakukan sebuah kesalahan. Untuk melakukan itu semua diperlukan campur tangan Sesuatu (baca: Tuhan) yang dapat mengendalikan benda seukuran planet yang tentu diperlukan kecerdasan dan kekuatan yang sangat luar biasa besar.
Mengenai perjalanan Bumi mengelilingi matahari, tentu dapat dijelaskan secara ilmiah namun jawaban ilmiah sekalipun pasti akan mentok pada bukti fisik, pada fase tertentu ada hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara ilmiah seperti misalnya kenapa mereka dapat melakukan sebuah aktifitas yang hanya dapat dilakukan oleh makhluk berakal, seperti misalnya bumi dapat tetap menjaga jaraknya dengan matahari, menjaga kekuatan grafitasinya agar tetap stabil dan masih banyak lagi aktifias yang dilakukan oleh bumi terkait dengan garis edar mengelilingi matahari yang seolah-olah bumi adalah makhluk berakal. Secara naluriah, manusia akan selalu menyimpulkan bahwa segala sesuatu berjalan sesuai dengan scenario yang dibuat oleh Sesuatu yang mempunyai kecerdasan dan kekuatan Yang Maha Dahsyat, dan rasa penasaran manusia akan terpupus oleh seuatu yang disebut sebagai ke-Imanan.
Berikut ini penjelasan ilmiah tentang kenapa bumi mampu mengelilingi matahari sesuai dengan garis edarnya.
Gravitasi Matahari.
Perlu kita ketahui bahwa system tata surya dimana kita tinggal adalah merupakan sebuah mesin “Mega Raksasa” yang bergerak secara sistematis dan sangat teratur. Sistem tata surya ini sudah bergerak selama milyaran tahun tanpa melakukan kesalahan sedikitpun. Mereka bergerak dengan menggunakan tenaga yang tidak akan pernah habis hingga ketentuan masa beredar mereka berhenti. Tenaga tersebut secara ilmiah disebut sebagai gaya Gravitasi yang dihasilkan dari system tata surya itu sendiri.
Penemuan terhadap adanya tenaga penggerak dalam system tata surya ini terjadi pada abad 17 yang ditemukan oleh Sir Isaac Newton. Newton menyimpulkan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari berdasarkan jalurnya masing-masing atau yang biasa disebut sebagai garis orbit. Peredaran planet yang terjadi secara terus menerus selama milyaran tahu ini dapat terjadi hanya ketika ada sebuah tenaga yang mengaturnya, tenaga tersebut adalah adanya system gaya tarik menarik antara dua massa. Masing-masing anggota tata surya dialam semesta ini memiliki kekuatan untuk melakukan gaya tarik menarik, dan inilah yang di sebut sebagai Hukum Gravitasi oleh Newton.
Kemudian Sir Isaac Newton menjelaskan bahwa besarnya gaya gravitasi antara dua massa berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara pusat-pusat kedua massa tersebut. Jika besarnya gaya gravitasi itu kita sebut K, dan kedua massa masing-masing M1 dan M2 yang dinyatakan dalam gram dan jarak antara kedua massa adalah r dalam cm maka:
Angka-angka tersbut kemudian diperoleh oleh para ahli pada abad 18 dalam berbagai penelitan yang mereka laukan sebagai pengembangan terhadap hokum gravitasi yang pertama kali dicetuskan oleh Newton. Dari system kerja gravitasi yang terjadi di alam semesta ternyata terjadi sebuah proses yang sangat menakjubkan, dimana sebuah rancangan cerdas terjadi dalam proses ini yaitu bahwa semakin besar massa semakin besar gaya gravitasi. Sebaliknya, semakin besar jarak antara kedua massa semakin kecil gaya gravitasinya. Proses ini terjadi sejak milyaran tahun silam dimana ketika itu ilmu pengetahuan belum seperti saat ini.
Gaya tarik menarik antara bumi dan matahari, gaya tersebut yang akhirnya membuat bumi berjalan mengitari matahari |
Gaya Gravitasi Bumi
Matahari adalah merupakan pusat bagi planet-planet disekitarnya, dengan kekuatan gravitasinya mataharilah yang menjadi pengatur pergerakan planet-planet di alam raya ini. Namun demikian, lagi-lagi sebuah scenario cerdas dapat kita lihat dibumi, dimana benda-benda yang berada dibumi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi matahari melainkan terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi itu sendiri, sehingga benda apapun yang ada di bumi tidak terbang menuju matahari melainkan ditarik oleh bumi itu sendiri.
Gaya gravitasi bumi berada di dalam pusat bumi itu sendiri, benda yang jatuh sebenarnya merupakan proses perjalanan benda tersebut ke pusat bumi, demikian juga kita, dimanapun kita berada sebenarnya kita ditarik oleh pusat gravitasi bumi itu sendiri. Dengan gravitasi yang dimiliki oleh bumi, manusia dapat membangun gedung-gedung diatasnya juga dapat kembali lagi ke bumi setinggi apapun mereka terbang.bKetahuilah, sebenarnya ketika kita mengukur berat sebuah benda, sejatinya kita sedang mengukur gaya tarik bumi terhadap benda tersebut
Jari-jari bumi ke khatulistiwa selalu lebih panjang daripada jari-jari bumi ke dua kutub yang ada di bumi. Kondisi ini menurut para ahli fisika membuat bobot benda yang dibawa dari wilayah katulistiwa ke wilayah kutub beratnya bertambah setengah persen, hal ini disebabkan jari-ari bumi ke kutub lebih pendek darpada jari-jari bumi ke garis khatulistiwa.
Setinggi apapun mereka terbang? Lalu bagaimana dengan balon udara yg melawan gravitasi dan satelit yang beradar? Mengapa tidak jatuh menuju pusat bumi?
BalasHapussatelit itu tidak berada di zona bumi jadi tidak ada gravitasi. sedangkan balon udara itu bisa terbang karena menggunakan api yang dibawahnya untuk mengembangkan udara yang ada di balonnya tersebut sehingga bisa naik ke atas
Hapussatelit itu tidak berada di zona bumi jadi tidak ada gravitasi. sedangkan balon udara itu bisa terbang karena menggunakan api yang dibawahnya untuk mengembangkan udara yang ada di balonnya tersebut sehingga bisa naik ke atas
HapusKalau satelit tidak terkena gravitasi, kenapa bulan mengelilingi bumi kalau tidak ada gravitasi
BalasHapusKalau satelit tidak terkena gravitasi, kenapa bulan mengelilingi bumi kalau tidak ada gravitasi
BalasHapusOk
BalasHapusLalu bagaimana bila planet itu bergerak secara beraturan(mengorbit dengan sempurna dan berulang)? Cukupkah hanya gaya tarik(gravitasi)?
kita cuma bisa mengomentari sahabat ku, apa daya emg gitulah :( :( . jangankan aku cerita luarangkasa ke singapura aj yg terdekat gak pernah, jgn kan luar negri ke bali aja gak pernah. jadi cuma bisa mencari" tahu lalu mengomentari :(
BalasHapus